Thursday, March 7, 2013

Kisah Hidup: Belajar Kejujuran dari Pak Na’im

Nggak sengaja saya bertemu dengan sosok bapak tua bernama pak naim. Waktu itu ahad pagi pas selesai kerja bhakti membersihkan musholla, saya lihat seorang bapak bersama anak kecil sedang asyik mengail ikan di sepanjang selokan besar samping musholla. Ketertarikan saya dengan hal pancing-memancing membuat saya berjalan menghampirinya.

“Dapat banyak ikannya, pak?”, sapa pembuka saya.
“Alhamdulillah, cukup banyak meski agak kecil-kecil ikannya, mas”, jawab beliau dengan bahasa jawa halus plus logat maduranya. Saya lihat tak kurang dari 10 ekor ikan mujair seukuran 2-3 jari orang dewasa.
“Itu putranya, pak?”, tanya saya sambil melihat seorang anak laki-laki kecil seusia kelas 1 atau 2 SD yang juga tengah asyik memancing. Dugaan saya pastilah cucunya mengingat jarak usia yang cukup jauh.
“Iya, Mas. Itu putra saya. Saya terlambat nikah”, sambut pak naim seolah-olah tahu isi benak saya.
“Saya dulu diwanti-wanti sama orang tua sewaktu masih nyopir. Jangan pernah main perempuan. Alhamdulillah nggak pernah sama sekali tubrukan. Dan akhirnya saya baru menikah setelah tidak lagi jadi sopir”, jelas beliau.

Wednesday, March 6, 2013

Kisah Inspirasi: Sartono, Pencipta Lagu "Hymne Guru"

Nama di atas mungkin sudah demikian akrab di telinga kita. Salah satu nama Jawa tulen yang pasaran alias banyak kembarannya dimana-mana. Cirinya adalah nama yang singkat, jelas namun sarat dengan makna mendalam.

“Pak Sartono” begitulah MC memanggil nama beliau pada saat sesi pemberian penghargaan oleh Rektor dalam rangkaian acara Dies Natalis ITS Surabaya yang ke-51 hari Kamis kemarin. Beliau dinilai sangat berjasa atas sumbangsihnya dalam menciptakan lagu Hymne Guru. Sebuah lagu wajib yang sering kita dengar pada saat wisuda sekolah.

Kisah Inspirasi: Sepasang Pengamen Jalanan

Subhanallah. Mungkin hanya kata itu yang bisa saya ucapkan saat melihat sepasang suami istri berjalan berdampingan sore hari kemarin dan beberapa hari sebelumnya. Guyub, ceria, saling melepas senyum berdua, meski dengan baju yang lusuh dan dihiasi topi yang sudah pudar warnanya. Sepertinya pakaian dan topi lama yang telah sekian tahun menemani perjalanan hidup.

Tuesday, March 5, 2013

Kisah Inspirasi: Tuhan Menciptakan Kejahatan?

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”. “Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”

Monday, March 4, 2013

Kisah Inspirasi: Sebiji Mangga Golek

Malam itu kebetulan ada waktu bagi saya untuk mengajak istri keluar. Ngisis di saat rasa sumuk memenuhi isi rumah saat gelap tiba. Karena stok buah-buahan sudah habis di meja makan, maka kami putuskan membeli mangga. Bukan shopping ke mall yang full AC, tapi cukup ke warung penjual buah dekat rumah.

Setibanya di warung saya langsung mengambil tas kresek plastik dan segera memilih satu demi satu mangga yang masak dan bagus bentuknya. Sampai akhirnya terkumpul 6 buah mangga dengan total berat 2 kilogram. “Sudah cukup”, batin saya. Langsung saya bayarkan uang 12 ribu rupiah ke pemilik warung dengan sangat ringan dan tanpa berpikir panjang untuk menawar. “Toh cuma 12 ribu. Murah. Uang transport sehari di kantor saja masih kembali (susuk)”.

Kisah Inspirasi: Ikan Paus dan Anaknya

Kisah ini saya dengar dari seorang motivator ternama, bapak Mario Teguh. Tepatnya dalam sebuah acara “Golden Ways” di salah satu TV swasta nasional. Tema yang diangkat waktu itu adalah belajar dari kegagalan, klo tidak salah. Berikut kurang lebih kisah selengkapnya yang bisa saya tulis ulang.

Anak ikan paus yang baru lahir memiliki keterbatasan dalam navigasi pergerakannya di laut. Hal ini sangat membahayakan jiwanya jika sang anak berenang di daerah yang banyak memiliki gunung maupun batu karang terjal. Kenapa? Klo sampai menabraknya ya jelas akan menimbulkan kematian, atau setidaknya luka parah.