Tuesday, April 23, 2013

Motivasi Kehidupan: Belajar Sukses dari Gol Indah Robin Van Persie

Selasa (23/4) dini hari kemarin klub Manchester United berhasil mengamankan posisi juara liga primer Inggris untuk ke-20 kalinya setelah menaklukkan Aston Villa di kandang dengan skor 3-0. Bintang lapangan malam hari itu adalah sang striker internasional Belanda, Robin van Persie, yang dibeli dari klub Arsenal. Hat trick yang dia catatkan dihiasi dengan gol kedua yang sangat indah. Bahkan sang manajer, Sir Alex menyebutnya sebagai gol terbaik abad ini.


Gol tersebut tercipta dari kejelian Wayne Rooney melihat posisi sang striker. Dari tengah lapangan, ia berikan umpan panjang menuju kotak penalti. RVP yang dikawal bek Villa berusaha lari dan mencari ruang tembak yang pas. Dan sebelum bola menyentuh tanah, kaki kiri RVP sudah menendangnya keras menyilang menuju pojok kanan gawang lawan. Gol.... Sang kiper pun hanya terheran-heran dibuatnya.

Sahabat, yang menarik dari kelanjutan cerita itu adalah komentar RVP atas gol indahnya. "Operan dari Wayne sungguh luar biasa. Dia harus menebak pergerakan saya karena ketika itu saya berlari menghindari Ron Vlaar. Bolanya jatuh tepat di jalur saya. Saya kemudian menghitung langkah. Yang perlu saya lakukan selanjutnya adalah mengatur ketepatan dan menjaga badan saya tetap lurus, sejajar dengan bola. Anda butuh sedikit keberuntungan karena biasanya tendangan seperti itu melambung atau melenceng. Untungnya yang satu itu tidak, dan saya sangat lega," kata Van Persie.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil? Pertama, ada peran orang lain dalam kesuksesan kita. Kita harus mengakui betapa hebat perjuangan kedua orang tua. Kita juga harus mengakui jasa-jasa bapak/ ibu guru yang telah mendidik kita. Tak lupa, bisa jadi sukses kita adalah berkat doa dan permohonan orang-orang terdekat.

Kedua, sukses kita juga dipengaruhi oleh latihan, belajar, mengulang dan mengulang. Saya yakin RVP harus berlatih rutin untuk bisa melakukan hal tersebut. Mungkin harian, dan mungkin sudah ribuan jam ia habiskan untuk berlatih di lapangan. Tidak instan. Bukan sim sala bim. So, sudahkah kita berlatih keras?

Ketiga, RVP mengatakan tentang "keberuntungan". Ini adalah faktor X yang siapapun manusia di bumi tidak kuasa menolaknya, menyangkalnya. Mencerminkan bahwa kita hanyalah manusia biasa yang ada batasnya. Meski sudah mendapat dukungan orang lain, sudah berlatih maksimal, namun tidak juga memberikan jaminan sukses. Maksimal bisa jadi hanya peluang 99%, dimana 1% adalah di luar kemampuan manusia. Dengan ini, manusia tidak lantas menjadi sombong, tetapi justru harus rendah hati.

Well, selamat buat MU dan RVP! :)


No comments:

Post a Comment