Thursday, February 28, 2013

Kisah Inspirasi: Seorang Ibu dan Sebotol Guinness

Jarum jam dinding sudah mendekati pukul 00 dini hari. Hari itu selepas mengikuti sebuah pengajian saya mampir ke sebuah gerai minimarket di pinggir jalan dalam perjalanan menuju rumah. Dua botol minuman dingin saya pilih untuk mengusir dahaga di malam yang gerah, sekaligus oleh-oleh untuk keluarga yang di rumah.

Saat petugas kasir sedang menghitung total belanja saya, masuklaj seorang ibu separuh baya ke toko. Tampilannya jauh dari disebut orang kaya, lebih cocok dengan sebutan pribumi kumus-kumus dalam bungkusan daster yang sudah lusuh. Dari raut wajahnya bisa saya simpulkan kalau usianya sudah mencapai akhir 30-an. Di kala malam sudah larut waktu itu, ia masih berupaya tampil cantik. Terlihat dari bedak tebal yang melapisi kulit wajahnya dan goresan gincu merah di bibirnya. Batin saya, “Agak mekso ini orang” :)


Cekatan tangannya membuka lemari es dan segera mengambil sebotol minuman dingin. Mungkin sama dengan saya, untuk mengusir dahaga di tengah malam yang sumuk. Di saat saya menyerahkan uang untuk membayar belanjaan, sang ibu meletakkan botol minuman pilihannya ke meja kasir. Tanpa ragu-ragu, tanpa canggung. Sontak saya kaget begitu membaca mereknya. Guinness. Minuman keras dengan kandungan alkohol hampir 5%!


Sambil menuju parkiran sepeda motor, saya masih terbengong-bengong. Seorang ibu paruh baya, yang menurut saya “gak pantes blas minum bir” dari segi tampang, dan ekonomi ternyata pilihannya adalah Guinness. Semakin terbengong-bengong lagi saya ketika ternyata di parkiran sudah menunggu anak kecil usia SD disamping sepeda mini. Dan tak berapa lama mereka berdua pulang meninggalkan saya yang masih juga terheran-heran. Naudzubillah…

Sahabat, mungkin itulah potret masyarakat kita. Gaya hidup yang sudah tidak sesuai dengan yang seharusnya. Terjerat dengan hal-hal yang menjauhkan dari keberkahan. Dan mungkin menjadi wajar kenapa yang miskin semakin miskin dan terus terpuruk dalam jurang kesulitan ekonomi. Semoga kita dihindarkan dari hal yang demikian. Amin.

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” QS. Al Maidah: 90.

Sumber: http://bluejundi.wordpress.com

No comments:

Post a Comment